Pohon Duka Tumbuh Di Matamu – Kumpulan Sajak Rindu Untukmu Kekasih

18444488_405556519831437_1225278006893740032_n

Judul: Pohon Duka Tumbuh Di Matamu

Penulis: Krishna Pabichara

Penerbit: Indie Book Corner

Tahun Terbit: 2014

Rate: 4.4/5


Monologi Kopi

“Jika ia benar-benar mau pergi, biarkan saja.
Mungkin ia ingin tahu bagaimana rasanya kembali
Bila ia tak pernah kembali, biarkan saja.
Mungkin ia ingin memahami hakikat kehilangan.
Andai kehilangan tak menyadarkannya, biarkan saja.
Mungkin ia ingin segera berguru pada penyesalan.”

Buku kumpulan sajak ini pertama kali terbit pada 2014 lalu, dengan desain sampul yang sederhana namun sarat akan pesan tentang kerinduan yang mendalam.

Read More

Doa Seorang W.S Rendra

Processed with VSCO

Judul : Doa Untuk Anak Cucu

Penulis : W.S. Rendra

Penyunting : Edi Haryono

Penerbit : Bentang Pustaka

Tahun Terbit : 2013 (cetakan I)

Tebal Halaman : 105 halaman

Rate : 5/5


….

Amarah dan duka

menjadi jeladri dendam

bola-bola api tak terkendali

yang membentur diri sendiri

dan memperlemah perlawanan.

Sebab seharusnya perlawanan

membuahkan perbaikan,

bukan sekadar penghancuran

….

Itulah sepenggal puisi W.S. Rendra yang berjudul Inilah Saatnya, yang juga dimuat dalam buku ini. Buku ini merupakan kumpulan puisi Rendra yang belum pernah dibukukan, setidaknya begitulah kalimat yang tertera pada cover buku ini.

Sejujurnya aku belum akrab dengan yang namanya puisi, bahkan penyair-penyair legendaris Indonesia pun tidak banyak yang aku ketahui termasuk Rendra, tetapi beberapa waktu terakhir ini batinku seperti ingin lebih mengenal sastra. Aku ingin lebih mengenal puisi-puisi dan penyairnya, dan itu ku mulai lewat buku ini.

Memang, sebelumnya ada beberapa kumpulan puisi yang sudah aku baca (aku tidak sebutkan judulnya), tetapi setelah membacanya aku tidak merasakan apa-apa dari puisi-puisi tersebut. Entah karena aku yang belum peka terhadap sastra atau memang puisinya yang tidak memberikan apa-apa pada ku, yang jelas aku merasa biasa saja.

Read More

Sajak Suka-Suka Bagian Ke-1

siluet 2


Dalam bayang ketakutan,

Aku terkekang tak berdaya

Bayang-bayang ketakutan

Yang seolah siap menelanku

Tanpa sisa

Dalam bayang ketakutan

Aku terkurung dalam lingkaran

Kelam tanpa bias cahaya

Aku terkurung dalam dekapannya

Ia mencengkeramku,

Sangat kuat

Seolah tak sudi, 

Tuk melihatku lepas dan berlari bebas

Hingga saat ini,

Aku masih tawanannya

Diam…

Sendiri…

Dan dalam bayang…

Sajak Seorang Penakut

2016